Astana Giribangun, makam Soeharto yang ramai diziarahi
Written By Unknown on Friday, March 1, 2013 | 3:59 PM
Terlepas dari segala kontroversi yang melingkupi mantan Presiden Soeharto, Astana Giribangun yang menjadi makam Soeharto dan Ibu Tien selalu ramai dikunjungi para peziarah. Mereka datang dalam rangkaian perjalanan ziarah makam wali-wali di Pulau Jawa.
Lokasinya berada di sebelah timur kota Solo, tepatnya di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, atau berjarak sekitar 35 km dari kota Bengawan. Meski jauh dari perkotaan dan berada di lereng pegunungan terpencil, tak membuat warga enggan untuk berziarah kesana. Tak hanya warga Solo dan sekitarnya tapi dari seluruh penjuru nusantara bahkan mancanegara.
"Meskipun terpencil dan jalanya menanjak dan berliku, tapi banyak yang berkunjung ke sini. Dari sabang sampai Merauke, tapi yang paling banyak dari Jawa Timur," ujar Sukirno, juru kunci Astana Giribangun, ketika merdeka.com berkunjung ke sana, Kamis (28/2).
Sukirno mengatakan, jumlah pengunjung ke Astana Giribangun dari hari ke hari terus bertambah. Dalam sehari mencapai 300 peziarah, bahkan jika hari libur bisa mencapai 3 ribu pengunjung per hari.
Para pengunjung, lanjut Sukirno sebagian besar adalah para peziarah, yang mengakhiri ritual ziarah ke makam Walisongo. "Mereka itu kebanyakan sebelum ziarah ke sini, terlebih dulu ziarah ke makam walisongo. Ini satu kebanggaan buat kami," kata Sukirno.
Pantauan merdeka.com seluruh bangunan di astana hingga saat ini masih sangat terawat.
Pintu utama Astana Giribangun terletak di sisi utara. Sisi selatan berbatasan langsung di jurang yang di bawahnya mengalir Kali Samin yang berkelok-kelok indah dipandang dari areal makam, terlihat bersih dan terawat. Sementara pintu di bagian timur kompleks makam yang langsung mengakses ke Astana Mangadeg, juga terlihat bersih dan rapi. Di dalam bangunan utama Astana terdapat 5 makam, yakni Soeharto, Tien Soeharto, kakak perempuan dan kedua orang tua Tien Soeharto.
Selain bangunan untuk pemakaman, terdapat sembilan bangunan pendukung lainnya. Di antaranya adalah masjid, rumah tempat peristirahatan bagi keluarga Soeharto jika berziarah, kamar mandi bagi peziarah utama, tandon air, gapura utama, dua tempat tunggu atau tempat istirahat bagi para wisatawan, rumah jaga dan tempat parkir khusus bagi mobil keluarga, semuanya dalam kondisi yang baik.
"Semua bangunan di sini terus kami rawat dan bersihkan. Ada 32 karyawan yang bekerja di sini, dengan tulus dan ikhlas merawat Astana Giribangun," pungkasnya.
Sumber : disini
Labels:
Sejarah
Post a Comment
Orang Keren habis baca pasti komen, setuju ?